Berita
Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita
(Bandung., 12 Oktober 2020)
UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah selesai melaksanakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) untuk Pelatihan Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita untuk Dinas Kesehatan Kota Bandung. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 05 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2020 dengan jumlah peserta 25 orang dari seluruh Tenaga Kesehatan dilingkunga Dinas Kesehatan Kota Bandung, dengan selesainya pelatihan ini diharapkan peserta dapat :
- Melakukan Pengelolaan Terintegrasi Upaya Penanggulangan Gizi Buruk pada Balita.
- Melakukan Pencegahan dan Penemuan Dini Gizi Buruk pada Balita
- Melakukan Tatalaksana Umum Gizi Buruk pada Balita.
- Melakukan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Jalan.
- Melakukan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Inap
Dimana gizi buruk memberikan kontribusi pada tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada balita karena tidak ditangani secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, semua fasilitas kesehatan harus mampu memberikan pelayanan gizi buruk pada balita secara komprehensif. Pelayanan yang komprehensif memerlukan keterlibatan dari asuhan medis, asuhan keperawatan dan asuhan gizi, sehingga seyogyanya setiap fasilitas kesehatan mampu melaksanakan ketiga asuhan tersebut.
Saat ini cakupan pelayanan balita gizi buruk masih rendah untuk itu peningkatan peran keluarga dan masyarakat diperlukan untuk deteksi dini dan pencegahan balita gizi buruk dalam upaya pencegahan dan tatalaksana kasus. Agar tersedia tenaga yang mampu melakukan pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita maka perlu dilakukan pelatihan. (ays)
Pelatihan Jarak Jauh Pelatihan Keluarga Sehat Angkatan 1-3
Bandung, (05 Oktober 2020)
UPTD Pelatihan Kesehatan Dinkes Jabar kembali telah menyelesaikan pelatihan secara PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) untuk Pelatihan Keluarga sehat sebanyak 3 (tiga) angkatan yaitu:
1. Angkatan 1 : 21 s.d 26 September 2020
2. Angkatan 2 : 28 September – 03 Oktober 2020
3. Angkatan 3 : 28 September – 03 Oktober 2020
Dimana dalam pelatihan yang dirancang untuk menunjang terlaksananya program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmas dengan menjangkau sasaran utamanya melalui keluarga. Kegiatannya difokuskan kepada kunjungan keluarga dengan memperhatikan indikator program prioritas pada : Perbaikan gizi, penurunan AKI dan AKB, Pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,dan kesehatan lingkungan,
Program keluarga sehat yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI mengacu pada 12 indikator keluarga sehat meliputi : Keluarga mengikuti KB, Ibu bersalin di fasilitas kesehatan, Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, Bayi diberi ASI ekslusif selam 6 bulan, Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan, Penderita TB Paru berobat sesuai standar, Penderita hipertensi berobat teratur, Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan, Tidak ada anggota keluarga yang merokok, Keluarga memiliki/memakai air bersih, Keluarga memiliki/memakai jamban sehat, Sekeluarga menjadi anggota JKN. (ays)
Pelatihan Jarak Jauh Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Bandung, 14 September 2020
Alhamdulillah Upelkes Jabar pada Tahun 2020 ini dapat melaksanakan kegiatan Pelatihan di masa pandemi dengan sistem Online (daring), menggunakan sistem Learning Management System (LMS), dimana kegiatan yang akan dilaksanakan di awali oleh pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat kota Bandung.
Sebagai peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas didukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, untuk itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI telah menetapkan 27 jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan profesinya masing-masing. Salah satu jabatan fungsional tersebut adalah jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat.
Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pegawai Negeri sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat. Jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakatterdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatan ahli. Angka kredit yang telah dikumpulkan oleh seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakatsesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untuk kenaikan jabatan atau pangkat.Dasar lain yang digunakan untuk penghitungan angka kredit adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dapat dilakukan oleh profesi maupun kedinasan.
Dengan peserta sebagian besar generasi milenial ini menjadi lebih berbobot dan berkualitas karena penggunaan media internet menjadi bukan sesuatu hal yang asing bagi para pesertanya. Dengan adanya Pelatihan secara jarak jauh atau biasa di sebut PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) di harapkan peningkatan kapasitas SDM Nakes di setiap Puskesmas tetap terjaga di saat pandemi seperti ini. Pelatihan ini dilaksanakan tanggal 14 s.d 26 September 2020. (ays)
Kegiatan Pretest secara online.
Tasyakur Binni’mah atas Keberhasilan Upelkes meraih Nilai Paripurna pada Akreditasi Institusi
Bandung, 11 September 2020
Sebagai tanda syukur atas keberhasilan Upelkes Jabar meraih nilai paripurna dalam melaksanakan penilaian Akreditasi Institusi yang telah di lakukan dari pertengahan Tahun 2019 kemarin dan diserahkannya sertifikat Akreditasi pada tanggal 09 September 2020. Sebagai tanda syukur dilakukan Tasyakur Binni’mah dilingkungan kantor Upelkes Jabar, dengan acara Do’a Bersama dan diakhiri oleh kegiatan Ramah Tamah dan Foto bersama.
Upelkes mendapatkan Akreditasi Institusi dengan nilai Paripurna
Bandung, 14 Aseptember 2020
Alhamdulillah selamat kepada UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat, pada tanggal 11 Setpetember 2020 telah mendapatkan sertifikat Akreditasi Institusi dengan nilai “A” Paripurna. Dengan demikian tunai sudah pencapaian yang di harapkan oleh Pimpinan dan segenap staf UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat untuk mendapatkan nilai paripurna dalam akreditasi institusi ini. Melalui Kepala Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM dilakukan penyerahan sertfikat dari Puslat PPSDMK Kemenkes RI dan diserahkan kepada Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat, selanjutya tugas berat telah dihadapkan yaitu mempertahankan nilai tersebut agar tetap berada di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat. dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM, mengapresiasi apa yang telah dilakukan UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat dalam kondisi pandemi seperti ini masih bisa menorehkan suatu prestasi yang luar biasa dan patut menjadi contoh yang baik bagi UPTD lainnya di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.