Workshop Penyusunan Dokumen Akreditasi Institusi Tahun 2021

SosAkred21 22
SosAkred21 26
SosAkred21 21
SosAkred21 25

UPTD Pelatihan Kesehatan menyelenggarakan kegiatan Workshop Penyusunan Dokumen Akreditasi Institusi pada tanggal 20-21 Mei 2021 yang diikuti oleh seluruh pegawai ASN dan Non ASN di Lingkungan Upelkes Jabar.

Pada hari pertama (20/5), Kepala Pusat Pelatihan SDMK BPPSDM Kesehatan Kemkes RI, Dra. Oos Fatimah Rosyanti, M.Kes sebagai narasumber pada Workshop tersebut menyampaikan perubahan instrumen dalam penyusunan dokumen tahun 2021 yang mengacu pada Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (Perka LAN) Nomor 13 Tahun 2020 tentang Akreditasi Pelatihan.

Sedangkan pada hari kedua (21/5), Tim Pusat Pelatihan SDMK BPPSDM Kesehatan Kemkes RI narasumber pada Workshop tersebut menyampaikan pedoman penyusunan dokumen dan format dokumen mutu akreditasi institusi tahun 2021 yang mengacu pada SKKNI Nomor 333 tahun 2020 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Aktivitas Penyewaan dan Sewa Guna Usaha Tanpa Hak Opsi, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Lainnya Golongan Pokok Aktivitas Ketenagakerjaan Bidang Standardisasi, Pelatihan Kerja dan Sertifikasi.

Instagram : Upelkes_Jabar

Youtube : Upelkes Jabar

Website : bapelkesjabar.diklat.id

SosAkred21 4
SosAkred21 1

SOP Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Peserta Pelatihan ke Kampus Upelkes Dinkes Jabar

Seperti yang kita ketahui, saat ini kita masih berada di masa pandemi, oleh karena itu diperlukan suatu panduan mengenai protokol kesehatan yang harus ditaati peserta pelatihan yang akan melaksanakan pelatihan secara klasikal di kampus UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Video berikut ini merupakan panduan singkat mengenai SOP Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 yang wajib dipatuhi oleh seluruh peserta pelatihan yang akan melaksanakan pelatihan secara klasikal di kampus Upelkes Jawa Barat.

Instagram : Upelkes_Jabar

Youtube : Upelkes Jabar

Website : bapelkesjabar.diklat.id

Pelatihan TOT Tatalaksana Penyakit Akibat Kerja Bagi Dokter di Fasyankes Tahun 2021

Pelatihan TOT Tatalaksana Penyakit Akibat Kerja Bagi Dokter di Fasyankes Tahun 2021

Pada tanggal 26 April 2021 s/d 01 May 2021 telah dilaksanakan rangkaian kegiatan pelatihan TOT Tatalaksana Penyakit Akibat Kerja Bagi Dokter di Fasyankes. Terdapat 25 peserta yang mengikuti pelatihan ini dengan latar belakang pendidikan dokter. Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara UPTD Pelatihan Kesehatan dengan Direktorat Kesehatan Kerja & Olahraga, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Pelaksanaan pelatihan menggunakan metode Blended, yaitu secara Sinkronus Maya (SM) selama 4 hari dan klasikal selama 2 hari, dimana pelatihal secara klasikal diselenggarakan di Hotel Harris Ciumbuleuit, Bandung.

TOT KESJAOR pg1
TOT KESJAOR pg2
Pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisionis Angkatan 1 Tahun 2021

Pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisionis Angkatan 1 Tahun 2021

Pada tanggal 07 Mei 2021 telah dilaksanakan rangkaian kegiatan penutupan pelatihan Jabatan Fungsional Nutrisionis Angkatan 1. Pelaksanaan pelatihan berlangsung selama 12 Hari mulai tanggal 26 April 2021 – 07 Mei 2021, dengan metode pelatihan berupa Sinkronous Maya (SM). Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 31 orang. 

JF NUTRI I 2021 pg1
JF NUTRI I 2021 Pg2
Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Angkatan 1-4 Tahun 2021

Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Angkatan 1-4 Tahun 2021

Bidan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kebidanan pada sarana pelayanan kesehatan. Angka kredit yang telah dikumpulkan oleh seorang bidan sesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untuk kenaikan jabatan atau pangkat. Dasar lain yang digunakan untuk penghitungan angka kredit adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dapat dilakukan oleh profesi maupun kedinasan.

Jabatan fungsional bidan ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 01/PER/M.PAN/1/2008 tentang Jabatan Fungsional Bidan dan angka kreditnya. Jabatan fungsional bidan terdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatan ahli.

Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Jenjang Ahli merupakan bentuk pengembangan kompetensi yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme bidan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan pelatihan dan penilaian kinerja. (Permenpan 36/2019)

Peserta pelatihan yang mengikuti Pelatihan Jabatan Fungsional Bidan Ahli memiliki kriteria sebagai berikut:

  1. Berijazah paling rendah sarjana (S1)/Diploma IV Kebidanan
  2. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a
  3. Telah mengikuti Pendidikan dan pelatihan prajabatan dan mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat.

Pelatihan dilaksanakan selama 13 (tiga belas hari) hari sebanyak 89 jam pelajaran @ 45 menit dilaksanakan secara blended dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Sampai dengan bulan Maret Tahun 2021, telah terselenggara 4 angkatan, dengan rincian jadwal sebagai berikut :

  • Angkatan I : 20 Februari – 4 Maret 2021
  • Angkatan II : 23 Februari – 7 Maret 2021
  • Angkatan III : 26 Februari – 10 Maret 2021
  • Angkatan IV : 1 Maret – 13 Maret 2021
Jabfung Bidan 2021 Ak1-4
Jabfung Bidan 2021 AK 1
Jabfung Bidan 2021 AK 2
Jabfung Bidan 2021 AK 3
Jabfung Bidan 2021 AK 4
Jabfung Bidan 2021 AK 4 klasikal
Jabfung Bidan 2021 AK 4 klasikal
Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita

Pelatihan Jarak Jauh Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita

(Bandung., 12 Oktober 2020)

UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah selesai melaksanakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) untuk Pelatihan Pencegahan dan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita untuk Dinas Kesehatan Kota Bandung. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 05 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2020 dengan jumlah peserta 25 orang dari seluruh Tenaga Kesehatan dilingkunga Dinas Kesehatan Kota Bandung, dengan selesainya pelatihan ini diharapkan peserta dapat :

  1. Melakukan Pengelolaan Terintegrasi Upaya Penanggulangan Gizi Buruk pada Balita.
  2. Melakukan Pencegahan dan Penemuan Dini Gizi Buruk pada Balita
  3. Melakukan Tatalaksana Umum Gizi Buruk pada Balita.
  4. Melakukan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Jalan.
  5. Melakukan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita di Layanan Rawat Inap

Dimana gizi buruk memberikan kontribusi pada tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada balita karena tidak ditangani secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, semua fasilitas kesehatan harus mampu memberikan pelayanan gizi buruk pada balita secara komprehensif. Pelayanan yang komprehensif memerlukan keterlibatan dari asuhan medis, asuhan keperawatan dan asuhan gizi, sehingga seyogyanya setiap fasilitas kesehatan mampu melaksanakan ketiga asuhan tersebut.
Saat ini cakupan pelayanan balita gizi buruk masih rendah untuk itu peningkatan peran keluarga dan masyarakat diperlukan untuk deteksi dini dan pencegahan balita gizi buruk dalam upaya pencegahan dan tatalaksana kasus. Agar tersedia tenaga yang mampu melakukan pencegahan dan tatalaksana gizi buruk pada balita maka perlu dilakukan pelatihan. (ays)

Pelatihan Jarak Jauh Pelatihan Keluarga Sehat Angkatan 1-3

Pelatihan Jarak Jauh Pelatihan Keluarga Sehat Angkatan 1-3

Bandung, (05 Oktober 2020)

UPTD Pelatihan Kesehatan Dinkes Jabar kembali telah menyelesaikan pelatihan secara PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) untuk Pelatihan Keluarga sehat sebanyak 3 (tiga) angkatan yaitu:

1. Angkatan 1 : 21 s.d 26 September 2020
2. Angkatan 2 : 28 September – 03 Oktober 2020
3. Angkatan 3 : 28 September – 03 Oktober 2020

Dimana dalam pelatihan yang dirancang untuk menunjang terlaksananya program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga sehat di wilayah kerja Puskesmas dengan menjangkau sasaran utamanya melalui keluarga. Kegiatannya difokuskan kepada kunjungan keluarga dengan memperhatikan indikator program prioritas pada : Perbaikan gizi, penurunan AKI dan AKB, Pengendalian penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular,dan kesehatan lingkungan,

Program keluarga sehat yang telah dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan RI mengacu pada 12 indikator keluarga sehat meliputi : Keluarga mengikuti KB, Ibu bersalin di fasilitas kesehatan, Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, Bayi diberi ASI ekslusif selam 6 bulan, Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan, Penderita TB Paru berobat sesuai standar, Penderita hipertensi berobat teratur, Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan, Tidak ada anggota keluarga yang merokok, Keluarga memiliki/memakai air bersih, Keluarga memiliki/memakai jamban sehat, Sekeluarga menjadi anggota JKN. (ays)

 

Pelatihan Jarak Jauh Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Pelatihan Jarak Jauh Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat

Bandung, 14 September 2020

Alhamdulillah Upelkes Jabar pada Tahun 2020 ini dapat melaksanakan kegiatan Pelatihan di masa pandemi dengan sistem Online (daring), menggunakan sistem Learning Management System (LMS), dimana kegiatan yang akan dilaksanakan di awali oleh pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat kota Bandung.

Sebagai peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas didukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, untuk itu Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI telah menetapkan 27 jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai dengan profesinya masing-masing. Salah satu jabatan fungsional tersebut adalah jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat.

Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah Pegawai Negeri sipil yang diberi tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat. Jabatan fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakatterdiri dari jenjang jabatan terampil dan jenjang jabatan ahli. Angka kredit yang telah dikumpulkan oleh seorang Penyuluh Kesehatan Masyarakatsesuai dengan ketentuan dapat digunakan sebagai dasar untuk kenaikan jabatan atau pangkat.Dasar lain yang digunakan untuk penghitungan angka kredit adalah Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP). Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dapat dilakukan oleh profesi maupun kedinasan.

Dengan peserta sebagian besar generasi milenial ini menjadi lebih berbobot dan berkualitas karena penggunaan media internet menjadi bukan sesuatu hal yang asing bagi para pesertanya.  Dengan adanya Pelatihan secara jarak jauh atau biasa di sebut PJJ (Pelatihan Jarak Jauh) di harapkan peningkatan kapasitas SDM Nakes di setiap Puskesmas tetap terjaga di saat pandemi seperti ini. Pelatihan ini dilaksanakan tanggal 14 s.d 26 September 2020. (ays)

Kegiatan Pretest secara online.

 

Tasyakur Binni’mah atas Keberhasilan Upelkes meraih Nilai Paripurna pada Akreditasi Institusi

Tasyakur Binni’mah atas Keberhasilan Upelkes meraih Nilai Paripurna pada Akreditasi Institusi

Bandung, 11 September 2020

Sebagai tanda syukur atas keberhasilan Upelkes Jabar meraih nilai paripurna dalam melaksanakan penilaian Akreditasi Institusi yang telah di lakukan dari pertengahan Tahun 2019 kemarin dan diserahkannya sertifikat Akreditasi pada tanggal 09 September 2020. Sebagai tanda syukur dilakukan Tasyakur Binni’mah dilingkungan kantor Upelkes Jabar, dengan acara Do’a Bersama dan diakhiri oleh kegiatan Ramah Tamah dan Foto bersama.

Upelkes mendapatkan Akreditasi Institusi dengan nilai Paripurna

Upelkes mendapatkan Akreditasi Institusi dengan nilai Paripurna

Bandung, 14 Aseptember 2020

Alhamdulillah selamat kepada UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat, pada tanggal 11 Setpetember 2020 telah mendapatkan sertifikat Akreditasi Institusi dengan nilai “A” Paripurna. Dengan demikian tunai sudah pencapaian yang di harapkan oleh Pimpinan dan segenap staf UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat untuk mendapatkan nilai paripurna dalam akreditasi institusi ini. Melalui Kepala Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM dilakukan penyerahan sertfikat dari  Puslat PPSDMK Kemenkes RI dan diserahkan kepada Kepala UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat, selanjutya tugas berat telah dihadapkan yaitu mempertahankan nilai tersebut agar tetap berada di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat. dalam sambutannya Kepala Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat dr. Berli Hamdani Gelung Sakti, MPPM, mengapresiasi apa yang telah dilakukan UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provisinsi Jawa Barat dalam kondisi pandemi seperti ini masih bisa menorehkan suatu prestasi yang luar biasa dan patut menjadi contoh yang baik bagi UPTD lainnya di bawah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.