Alasan Non-Medis Mengapa Anda Harus Berhenti Merokok

Jika Anda seorang perokok, Anda kerap mendengar bahaya yang bisa ditimbulkan mulai dari bronkitis, asma, penyakit jantung, hingga kanker. Meski begitu, tetap saja ada perasaan yang membuat Anda tetap ingin mengambil satu batang rokok, untuk kali terakhir. Sayangnya, hal itu terus berulang dan resolusi untuk berhenti merokok pun tak pernah terwujud. Beda perokok, ceritanya nyaris sama.

Ternyata, merokok tidak hanya berdampak pada kesehatan. Sebuah kajian, dikutip dari Life Hack, Selasa (18/1), menyebutkan merokok dapat mempengaruhi hidup dalam berbagai hal. Berikut adalah 10 hal mengejutkan yang ikut terdampak kebiasaan merokok.

Produktivitas Kerja
Bertentangan dengan apa yang para perokok yakini, merokok tidak membantu seseorang menjadi lebih kreatif atau produktif. Kebanyakan perokok justru berusaha untuk mendapatkan jeda 15 menit kerja untuk merokok.  Hal itu pun membebani perusahaan hilangnya waktu bekerja karyawan.

Bahkan, merokok dapat menghambat fokus bekerja seseorang. Studi menunjukkan bahwa perokok juga lebih sering izin sakit. Kajian Ohio State University pada 2013 mengklaim bahwa setiap perokok membebani perusahaan sebesar 5.816 dolar (Rp 80,9 juta) per tahun.

Tabungan
Merokok adalah kebiasaan mahal. Silahkan hitung jumlah rokok yang dikonsumsi setiap hari dan hitung berapa biaya yang perlu dikeluarkan setiap tahunnya. Di AS, harga sebungkus rokok bervariasi di tiap negara bagian. Dengan asumsi sebungkus rokok seharga 10 dolar dan konsumsi 10 batang rokok per hari, maka dalam setahun biaya merokok sebesar 1.825 dolar (Rp 25,4 juta).

Karier
Ternyata sudah banyak perusahaan yang menolak merekrut karyawan perokok. Tren itu dimulai pada pertengahan 1980-an oleh perusahaan Alaska Airlines. Saat ini, banyak perusahaan yang menguji urin pelamar kerja untuk mengecek kadar nikotin. Hal ini pun tidak dianggap sebagai bentuk diskriminasi. Karena kebanyakan negara bagian di Amerika Serikat tidak melindungi perokok.

Pengalaman Liburan
Tidak semua restoran memberikan pemisahan zona perokok. Kebanyakan saat ini, restoran-restoran justru berusaha mendeklarasikan diri sebagai wilayah bebas asap rokok. Hal ini terutama jika anda melancong ke negara seperti Inggris, Prancis, dan Selandia Baru.

Citra
Merokok dapat membuat Anda kurang populer dibanding orang yang tidak merokok adalah hal yang benar. Tidak hanya itu, ternyata ada sebuah penelitian yang menggunakan binatang sebagai subjek eksperimen. Dokumen perusahaan tembakau Inggris pada 1970 mencatat penggunaan anjing untuk menghirup asap rokok.

Rumah

Diperkirakan ratusan juta dolar kerugian timbul akibat kebakaran karena rokok di Amerika Serikat. Menurut laporan NFPA pada 2013, Departemen Pemadam Kebakaran AS menanggapi 90 ribu kebakaran karena rokok pada 2011. Kejadian itu merenggut 540 jiwa warga sipil, 1640 korban cedera, dengan total kerugian mencapai 621 juta dolar AS (Rp 8,6 triliun).

Moral
Penjualan rokok secara online ternyata mengandung kejahatan. Penjualan rokok kepada anak di bawah umur menjadi marak di dunia jual beli online. Eksperimen yang dilakukan Jurnal Asosiasi Medis Amerika menunjukkan anak-anak sukses membeli rokok lewat internet. Dalam kajian tersebut, pedagang online menjual total 1650 bungkus rokok kepada anak-anak.

Dinding
Merokok akan meninggalkan noda di dinding rumah. Bayangkan apa jadinya karya seni yang dipajang dengan latar belakang seperti itu, tentu tidak bagus bukan? Noda-noda tersebut pun bukan hal yang mudah untuk dibersihkan.

Planet
Perkebunan tembakau adalah salah satu sumber penggundulan hutan. Pembakaran kayu, sebagai salah satu aspek penting pengolahan tembakau juga berbahaya bagi lingkungan. Selain itu, tembakau juga bisa meninggalkan bau di pakaian dan membuat Anda perlu mencucinya dengan lebih kuat. Itu artinya, Anda perlu menggunakan lebih banyak air.

Suasana Hati
Berapa kali Anda diceramahi oleh kolega, teman, dan keluarga yang bukan perokok? Anda mungkin tak bisa menghitungnya. Apakah itu menyenangkan? Tentu tidak. Satu-satunya cara untuk menghentikan itu adalah dengan berhenti merokok.

Waspadai Virus Flu Burung (H5N1)

Waspadai Virus Flu Burung (H5N1)

Flu Burung (FB) atau Avian Influenza (AI) adalah suatu penyakit menular pada unggas yang disebabkan oleh virus influenza tipe A dengan subtipe H5N1. Penularan Flu Burung pada manusia dapat melalui infeksi unggas ke manusia yang terjadi melalui kontak langsung air liur dan kotoran unggas, melalui kendaraan yang mengangkut unggas, termasuk kandang, alat-alat peternakan yang terinfeksi virus flu burung. Seseorang yang terkena Flu Burung akan mengalami gejala seperti, demam atau panas tinggi ≥ 380C, batuk, sakit tenggorokan, pilek, sakit kepala, sesak napas dan dapat disertai diare.

Data penemuan kasus Flu Burung Positif (H5N1) di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2005-2015 terjadi 52 kasus dengan 45 kematian dengan Case Fertility Rate 86,54 % yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota. Pembelajaran penanggulangan FB di Hongkong pada saat Kejadian Luar Biasa (KLB) Pertama Flu Burung H5N1 pada manusia di dunia terjadi pada tahun 1997 dan KLB H7N9 di China yang terjadi pada tahun 2013 menunjukan bahwa penanggulangan pada hewan seperti depopulasi dan tindakan penyehatan sanitasi dan hygiene di pasar unggas hidup dapat menurunkan secara drastis penyebaran dan perluasan FB atau memutuskan rantai penularan dari unggas ke manusia.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai pecegahan dalam rangka pengendalian flu burung, adalah sebagai berikut :

Sedapat mungkin menghidari kontak langsung dengan itik dan atau produknya (daging, telur, kotoran)
Bila terpaksa harus kontak langsung dengan itik/unggas lain atau produknya maka diusahakan selalu menggunakan Alat Pelindung Diri/ APD (masker, sarung tangan, kacamata, sepatu booth)
Mengisolasi serta tidak memelihara unggas bersama dengan unggas lainnya berada dalam satu kandang.
Pemeliharaan unggas lain (ayam) dan itik kandangnya harus berjarak sekitar 25 meter dari tempat tinggal/pemukiman. Kandang dibersihkan secara berkala dengan menggunakan desinfektan dan petugas pembersih menggunakan APD.
Segera melaporkan bila menemukan unggas yang sakit atau mati melaporkan ke Dinas Peternakan terdekat atau pemuka masyarakat (Kepala Desa/Lurah, Ketua RT/RW dan tokoh masayrakat lainnya).
Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam keluarga salah satunya mencuci tangan menggunakan sabun dengan cara yang baik dan benar.
Memasak daging unggas atau produk lainnya sampai benar-benar matang.
Datang/Lapor ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit) terdekat jika ada anggota masyarakat dengan teridentifikasi gejala-gejala flu burung

Pentingnya Kewaspadaan dini sebagai upaya pengendalian Virus Flu Burung yang bisa saja terjadi di lingkungan kita, sebaiknya kita melakukan langkah-langkah pengendalian berikut ini ;

Mengikuti secara cermat setiap unggas sakit, terjadinya kematian unggas air dalam jumlah besar di wilayah setempat.
Mecermati dan mewaspadai terhadap perdagangan unggas yang terjadi antar daerah di wilayah setempat
Melakukan surveilans aktif dan insentif terhadap semua kontak dekat (closed-contact) unggas sakit atau mati.
Jika ada penemuan itik, bebek, entok dan unggas lainnya yang sakit atau mati mendadak segera melaporkan ke Dinas Peternakan terdekat atau pemuka masyarakat (Kepala Desa/Lurah, Ketua RT/RW dan tokoh masayrakat lainnya).