Pelaksanaan Workshop Peningkatan Imunitas dalam Penanggulangan Covid-19 Upelkes Dinkes Jabar

Pelaksanaan Workshop Peningkatan Imunitas dalam Penanggulangan Covid-19 Upelkes Dinkes Jabar

Setelah 2 sesi pelaksanaan Workshop Peningkatan Imunitas dalam Penanggulangan Covid-19 Upelkes Dinkes Jabar (17 Juni 2020 dan 19 Juni 2020)  para peserta workshop sangat antusias dalam mengikuti workshop ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengikuti workshop, baik melalui aplikasi zoom meeting ataupun melihat secara live streaning di channel youtube Upelkes Jabar.

Dokumentasi Sesi-1

Dokumentasi Sesi-2

Workshop Peningkatan Imunitas dalam Penanggulangan Covid-19 Upelkes Dinkes Jabar

Workshop Peningkatan Imunitas dalam Penanggulangan Covid-19 Upelkes Dinkes Jabar

Dalam rangka penanggulangan Covid-19 di Indonesia khususnya Provinsi Jawa Barat, Upelkes mengadakan Workshop secara daring selama 4 sesi di mulai tanggal 17 Juni 2020 dan berakhir tanggal 24 Juni 2020, dengan tema “Peningkatan Imunitas dalam Penanggulangan Covid-19 Upelkes Dinkes Jabar”, dimana Upelkes berharap bisa melakukan percepatan Penanggulangan pandemik Covid-19 dari sisi medis lain. Adapun topik yang akan ditampilkan setiap sesinya sebagai berikut:

a. Hadapi COVID-19 dengan meningkatkan Imunitas Tubuh Melalui Hipnoterapi, dan Aktifitas Fisik Selama Pandemi dan Adaptasi Kebiasaan Baru Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada Hari Rabu tanggal 17 Juni 2020 Pukul 08.30 – 12.00 WIB

b. Penanganan Stres dengan Akupresur yang akan dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 19 Juni 2020 Pukul 09.00 – 11.00 WIB

c. Patofisiologi COVID-19 dan Obat Herbal, dan Pemanfaatan Tanaman Obat untuk Meningkatkan Imunitas pada Pandemi COVID-19 yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 Juni 2010 mulai Pukul 09.00 – 11.45 WIB

d. Hidup Sehat dan Produktif pada Tatanan Kebiasaan Baru (New Normal), dan Assessment Gangguan Mental emosional dan aplikasi Ruang empati.Com” yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 Pukul 09.00 – 12.00 WIB

semua bisa diakses melalui zoom meeting bagi peserta yang sudah mendaftar dengan kapasitas terbatas (hanya 500 peserta) dan live streaming di channel youtube Upelkes Jabar sesuai jadwal diatas.

Upelkes Sebagai Rumah bagi Nakes dalam Percepat Penanggulangan COVID-19 di Jabar

Upelkes Sebagai Rumah bagi Nakes dalam Percepat Penanggulangan COVID-19 di Jabar

Sejumlah perawat di rumah sakit rujukan Corona di Jawa Barat mengalami kondisi penolakan sosial dari masyarakat di tempat tinggalnya. Penolakan tersebut salah satunya tidak diperkenankan pulang ke kosan selama masih merawat pasien Corona.

Kondisi tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani. Berli menjelaskan ada 52 perawat Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) yang saat ini tinggal sementara di UPTD Pelatihan Kesehatan (Upelkes) Dinkes Jabar.

“Sejak Jumat (27/3) lalu, perawat yang tinggal di Upelkes bekerja di unit Gedung Kemuning RSHS sebagai pusat penanganan COVID-19, mulai dari Isolasi Kemuning I, Instalasi Gawat Darurat (IGD) Kemuning Ring I, High Care Unit (HCU) Kemuning, serta Ruang Isolasi Infeksi Khusus Kemuning (RIIKK)

Selain perawat RSHS, Berli mengatakan, belasan perawat Rotinsulu juga mengalami hal serupa. “Ada juga di Rotinsulu, mereka ke hotel kontributor yang saya tidak bisa kasih info,” ujarnya.

Disisi lain, Pemerintah Provinsi melalui Dinkes Jabar menyiapkan Pusat Isolasi Mandiri COVID-19 dengan memanfaatkan fasilitas milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) untuk penanganan Covid-19 bagi pasien dan tenaga medis. (sumber: detik.com)

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hingga saat ini sudah memberikan bantuannya untuk membantu para nakes:
.
@ridwankamil
@dinkesjabar
@gipijabar
@bapenda.jabar
@rshs_bandung
. PT. Perkebunan
. Lanud Sulaiman
@agungpodomoro
@angklungudjo
@thepapandayan
@stpnhi_bandung
@poltekkesbandung
.
Mari bersama-sama kita bekerja untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 ini, Bersama Kita Bisa!
#cegahcovid19 #dirumahaja

Upelkes Jabar Peduli COvid-19

Upelkes Jabar Peduli COvid-19

Berdasarkan SK dari Dinkes Provinsi Jawa Barat No: 440/2240-UPELKES/2020 menyatakan bahwa Kantor Upelkes saat ini difungsikan untuk memfasilitasi akomodasi bagi para tenaga medis, dokter, perawat dan lainnya dalam rangka mengantisipasi dampak penyebaran COVID -19.

Semangat terus kebanggaan kita para tenaga medis, dokter, perawat dan lainnya! Semoga dilancarkan & dimudahkan selalu ya, Amin.. Juga untuk teman-teman semua jaga selalu kesehatan kita, jangan lupa selalu cuci tangan pakai sabun dan selalu #DiRumahAja

Pelatihan PPGDON Poltekes Jambi

Pelatihan PPGDON Poltekes Jambi

Pelatihan Penanganan Gawat Darurat Obstetri dan Neonatal (PPGDON) adalah pelatihan yang berorientasi pada pertolongan penderita pre hospital. Pelatihan ini berfokus pada kemampuan live saving skill, kognitif, afektif maupun psikomotor kegawatdaruratan obstetri neonatus bagi tenaga kesehatan khususnya Bidan, dengan harapan mereka telah memiliki skill dasar dalam penanggulangan kegawatdaruratan serta mampu mempercepat respontime kegawatdaruratan obstetri dan neonatus.

Seperti kita ketahui pelayanan medis membutuhkan kecepatan, ketepatan dan kecermatan dalam pelaksanaannya untuk mencegah kematian maupun kecacatan yang dapat dialami oleh pasien. Untuk itu diperlukan tenaga medis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menangani kegawatdaruratan medis sehingga kematian pada ibu dan anak dapat dicegah.

Setelah sukses dalam menyelenggarakan pelatihan serupa pada tahun sebelumnya, tahun ini UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat kembali menyelenggarakan Pelatihan Yang sama dengan mengandeng POLTEKES Jambi. Jumlah peserta pelatihan pada kesempatan ini sejumlah 86 orang dengan latar belakang Bidan. Pembicara pada pelatihan ini antara lain dokter Spesialis Obsgyn, Spesialis Anak dan Perawat Ahli.

Hidup Sehat Melalui Pemanfaatan Toga (Tanaman Obat Keluarga)

Hidup Sehat Melalui Pemanfaatan Toga (Tanaman Obat Keluarga)

Bandung (30/09/2019)

Salah satu program yang dapat dilaksanakan dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga, khususnya di bidang pangan adalah program penanaman dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Dimana tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat, penanaman TOGA dapat di pot atau di lahan sekitar rumah, dan jika lahan yang ditanami cukup
luas maka sebagian hasil panen dapat dijual dan menambah pendapatan keluarga. Pemerintah melalui Menteri Kesehatan telah menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 tentang upaya pengembangan kesehatan melalui asuhan mandiri pemanfaatan tanaman obat keluarga dan ketrampilan budidaya dan pengolahannya. Asuhan mandiri kesehatan tradisional adalah upaya untuk memelihara dan i neningkatkan kesehatan serta mencegah dan mengatasi gangguan kesehatan ringan oleh individu.

Provinsi Jawa Barat yang terkenal dengan dengan kesuburan dan kemakmuran tanahnya, memungkinkan untuk tumbuhnya bermacam tanaman obat keluarga. Masyarakatnya perlu dimotivasi pemanfaatan pekarangan/lahan untuk tanaman obat tradisional. Berdasarkan hal tersebut perlu ditingkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam mengelola manajemen program pelayanan kesehatan tradisional dengan pemanfaatan TOGA.

Maka UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat membuka pelatihan Mandiri Ramuan dan Pemanfaatan TOGA, dengan tujuan agar peserta pelatiahan nantinya mampu melaksanakan penyelenggaraan pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer di Puskesmas. Pelatihan Selfcare Ramuan dan Pemanfaatan Toga selama 6 (enam) hari pada tanggal 23 – 28 September 2019 di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Jl. Pasteur No. 31 Bandung.

Pelatihan Akupresure Bagi Kesehatan Ibu,Treatment Kesehatan Alami Yang Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Pelatihan Akupresure Bagi Kesehatan Ibu,Treatment Kesehatan Alami Yang Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

Bandung, 30/09/2019

Sebagai teknik penyembuhan tradisional China dengan cara menekan jari dan titik-titik tertentu pada tubuh untuk memperlancar aliran chi dalam tubuh. Aliran chi yang lancar akan mengaktifkan antibodi di dalam tubuh untuk menyembuhkan penyakit. Akupresur merupakan treatment kesehatan yang berbeda dengan refleksi, walau keduanya sama-sama melakukan pemijatan di area kaki. Seperti halnya refleksi, akupresur juga memiliki banyak manfaat.

Dengan tujuan tersebut diatas UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat melaksanakan Pelatihan Akupresure Bagi Kesehatan ibu pada tanggal 02-07 September 2019, yang bertujuan agar upaya kesehatan terdiri dari 17 pelayanan, salah satunya adalah pelayanan kesehatan tradisional.pelayanan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya telah terbukti secara ilmiah serta dapat dijelaskan dengan menggunakan ilmu biomedis dapat diintegrasikan kedalam fasilitas pelayanan kesehatan sebagai pelayanan kesehatan tradisional integrase. Akupresur merupakan salah satu cara pelayanan kesehatan tradisional yang telah terbukti keamanan dan manfaatnya.

 

Materi Pelatihan Pengelolaan Limbah Medis
Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED)

Dalam rangka menurunkan AKI dan AKB perlu dilaksanakan upaya yang terpadu dalam menangani permasalahan dan penyakit yang terjadi pada masa hamil, bersalin, nifas dan bayi neonatus, khususnya dalam menangani kasus kedaruratan obstetric dan neonatus. Untuk memperkuat pencapaian indicator kunci “Making Pregnancy Safer (MPS)” dan Millenium Development Goals (MDG’s), renstra Kementrian Kesehatan 2010-2015 menetapkan bahwa seluruh Puskesmas Kecamatan di Indonesia harus memberikan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) selama 24 Jam. Telah dilakukan pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar  (PONED) selama 13 (tiga belas) hari sebanyak 120 jam pelajaran bertempat di UPTD Pelatihan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang beralamat di Jl. Pasteur No. 31 Bandung.

Pelatihan Manajemen Puskesmas

Pelatihan Manajemen Puskesmas

Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Puskesmas Tingkat Kabupaten/Kota dan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon  pada tanggal 29 Juli – 07 Agustus  2019 bertempat di Upelkes Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Dimana setelah mengikuti pelatihan tersebut peserta mampu melakukan manajemen dan pelayanan kesehatan dengan pendekatan keluarga di Puskesmas. Selain itu juga dalam Pelatihan ini peserta di harapkan mampu:

  1. Melakukan kepemimpinan dan kepemimpinan anti korupsi
  2. Melakukan manajemen umum puskesmas
  3. Melakukan manajemen upaya kesehatan masyarakat
  4. Melakukan manajemen pemberdayaan masyarakat
  5. Memahami manajemen mutu
  6. Melakukan manajemen data di Puskesmas dan keluarga sehat,

Aamiin..